Resensi Novel Bulan Karya Tere Liye


RESENSI NOVEL BULAN
KARYA TERE LIYE



1.     Identitas Buku

A. Judul Buku           : Bulan
B. Penulis                  : Tere Liye
C. Deskripsi Fisik     : 400 halaman.: 20 cm
D. Penerbit                : PT Gramedia Pustaka Utama
E. Tahun Terbit          : 2015
F. Cetakan ke             : delapan belas
G. ISBN                      : 978-602-038-5549


2.     Resensi

           Novel Bulan adalah buku kedua dari novel Bumi. Novel berjudul Bulan ini bercerita mengenai petualangan tiga remaja bernama Raib, Seli, dan Ali yang merupakan lanjutan dari novel Bumi. Perbedaannya, novel Bulan ini terdapat penambahan tokoh baru dalam kisah petualangan mereka. Dia bernama Ily, lulusan akademi Klan Bulan. Ily tidak lain adalah anak dari Ilo, perancang busana terkenal di Klan Bulan. Tokoh Ily ini sudah pernah diperkenalkan tokoh pada novel Bumi tetapi hanya sebatas nama, sedangkan pada novel Bulan ini Ily terlibat dalam cerita bahkan ikut berpetualang dengan ketiga remaja tersebut.

Jika novel Bumi bercerita tentang petualangan Raib, Seli, dan Ali dalam menjelajahi dunia pararel di Klan Bulan, pada novel Bulan ini Tere Liye mengambil setting tempat di Klan Matahari. Entah mengapa alur cerita yang hendak disampaikan Tere Liye memiliki setting tempat cerita yang tidak sesuai dengan judulnya dalam serial ini. Meskipun begitu, novel dalam serial ini tetap menarik untuk dibaca.

Dalam novel Bulan ini Tere Liye masih mengusung genre fantasi yang bercerita mengenai kisah petualangan Raib, Seli, Ali, dan Ily dalam menjelajahi Klan Matahari. Penjelajahan mereka ini bertujuan untuk menemukan bunga Matahari yang pertama kali mekar di Klan Matahari. Festival ini selalu diadakan setiap tahunnya dan kebetulan mereka datang ketika Festival itu akan dimulai. 

Sedangkan, Awal mula kedatangan mereka ke Klan Matahari hanya ingin mencari sekutu dalam menjaga perdamaian antar klan serta menjaga kembalinya Si Tanpa Mahkota dari Penjara Bayangan di Bawah Bayangan. Namun, kedatangan mereka ke Klan Matahari justru dimanfaatkan oleh Fala-tara-tana IV, Ketua Konsil Klan Matahari. Ternyata pemimpin Klan Matahari ini juga memiliki niat jahat dengan bunga matahari yang mekar pertama kali ini. Dengan diambilnya bunga pertama oleh orang yang baik hati dan memiliki sifat yang masih murni, bunga itu dapat mengabulkan sebuah permintaan. Mereka bertiga disuruh ikut untuk mengikuti perlombaan tersebut. Akhirnya mereka ikut dan ditambah Ily karena satu kelompok harus beranggotakan 4 orang. Banyak hal yang terjadi dalam petualangan mereka. Tantangan demi tantangan mereka lewati dengan penuh percaya diri. Tak lupa, Tere Liye menyisipkan nilai-nilai kehidupan dalam setiap tantangan yang mereka lewati. 

Novel Tere Liye memang selalu mengesankan meski tidak sedikit yang menyayangkan keputusan Tere Liye untuk menulis novel bergenre fantasi. Novel-novel Tere Liye selalu memiliki ide cerita yang luar biasa. Dalam novel Bulan yang bercerita mengenai petualangan mencari bunga matahari dikemas degan sangat bagus oleh Tere Liye, sehingga membuat kesan tersendiri bagi pembaca setianya. Penggunan bahasa yang mudah dimengerti sehingga pembaca dengan mudah memahami alur ceritanya. Yang membuat menarik dari novel karya Tere Liye ini adalah bagaimana Dia dapat menggambarkan setting waktu dan tempat dengan luar biasa. Kita bisa benar-benar terbayang apa yang dimaksud dalam cerita meski hanya membacanya. Bagaimana Raib, Seli, Ali, dan Ily melawan gorila, menghindari burung pemakan daging, melewati lorong tikus, menemukan letak bunga matahari pertama, dan berbagai petualangan lainnya. Untuk itu menurut buku ini sangat cocok untuk dibaca semua kalangan, terutama para remaja yang gemar dengan cerita fiksi.

Comments